Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, menyatakan, pihaknya bisa memahami
tujuan pemerintah meningkatkan devisa negara melalui sektor pariwisata
dengan memberikan fasilitas visa gratis ke 47 negara. Yang dikhawatirkan
pihaknya, kehadiran orang-orang asing bisa mengganggu stabilitas
nasional Indonesia.
"Tidak boleh asing datang membawa misi intelijen dan adu domba," kata Jazuli, Kamis (3/9).
Selain itu, PKS menilai kebijakan bebas visa itu tak boleh mengganggu
rasa keadilan rakyat. Artinya orang asing datang ke Indonesia dengan
visa wisata namun bertujuan agar bisa bekerja di Indonesia. Sayangnya,
dia tak menyinggung kondisi Indonesia saat ini yang, disebut oleh banyak
politisi, sedang banyak terjadi PHK.
"Ini harus ada pengawasan yang ketat, baik di internal Kemkumham
(Kementerian Hukum dan HAM) maupun masyarakat. Ini harus dibuat
aturannya," tegas Jazuli.
"Kita antiasing kan tak mungkin. Tapi asing kehadirannya dipastikan
bukan hanya ditinjau dari melanggar keimigrasian, tapi melanggar
ketenagakerjaan, juga aturan-aturan lain. Karena itu perlu
terintegrasi," kata Jazuli.
"Mereka (orang asing) itu bisa saja datang mengedarkan narkoba, bikin
kegaduhan dan kerusuhan. Paling tidak, tegakkan hukum dan pegawasan
yang benar. Dan jangan ada permainan di lapangan," tambahnya.
sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/304165-fraksi-pks-bebas-visa-bisa-jadi-alat-masuknya-intel-dan-perusuh-asing.html