JAKARTA, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini mendukung rencana
pembangunan tujuh proyek di Kompleks Parlemen tetap dilanjutkan meski
keadaan ekonomi sedang terpuruk. Jazuli beralasan, proyek ini tetap bisa
dikerjakan secara bertahap.
"Ekonomi lagi sulit, maka bisa juga secara
multiyears supaya tidak berbenturan dengan kepentingan rakyat," kata Jazuli saat dihubungi, Selasa (25/8/2015).
Nantinya, kata Jazuli, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016
bisa dialokasikan sedikit untuk membangun salah satu proyek yang menjadi
prioritas utama. Salah satu yang paling mendesak adalah ruangan untuk
anggota DPR yang memang sudah tak mencukupi lagi untuk menampung lima
orang tenaga ahli dan dua sekretaris.
Jazuli mengaku, saat ini stafnya bahkan tidak mempunyai tempat duduk
untuk bekerja. "Urgen tidak bila tenaga ahli tidak punya tempat duduk?"
ujar anggota Komisi III DPR ini.
Setelah ruangan kerja anggota DPR dibangun pada tahun ini, kata dia,
kemudian enam proyek lain dikerjakan pada tahun-tahun berikutnya. Jazuli
meminta agar publik tak selalu membenturkan proyek-proyek itu dengan
kepentingan DPR. Dia pun membandingkan dengan anggaran untuk pihak
lembaga-lembaga eksekutif.
"DPR juga tidak terlalu banyak. Ada hal-hal lain yang perlu dilihat,
umpamanya suntikan dana kepada BUMN efeknya langsung tidak kepada
rakyat," ucap Jazuli.
Ketua Badan Anggaran DPR Ahmadi Noor Supit sebelumnya mengatakan, pembangunan tujuh proyek DPR akan dibiayai secara
multiyears atau tahun jamak dengan nilai total anggaran Rp 2,7 triliun.
"Dari perencanaan yang ada, anggaran yang dibutuhkan hampir Rp 2,3 triliun atau Rp 2,7 triliun untuk
multiyears sampai tahun 2018," kata Supit.
Menurut Supit, DPR rencananya akan meminta alokasi sebesar Rp 600
miliar-Rp 700 miliar di APBN 2016. Dana sebesar itu akan digunakan untuk
membangun gedung untuk ruang kerja anggota dan alun-alun demokrasi
untuk masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasinya.
Selain pembangunan ruang kerja anggota dan alun-alun demokrasi, lima
proyek lainnya yang direncanakan DPR ialah museum dan perpustakaan,
jalan akses bagi tamu ke Gedung DPR,
visitor center, pembangunan ruang pusat kajian legislasi, serta integrasi kawasan tempat tinggal dan tempat kerja anggota DPR
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2015/08/25/17095831/Fraksi.PKS.Tetap.Ingin.Pembangunan.7.Proyek.DPR.meski.Ekonomi.Terpuruk