 |
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Jazuli Juwaini memberikan makanan kepada korban banjir di Kresek Kab Tangerang. |
Jakarta - Bencana alam seperti
banjir yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia cukup
mengundang perhatian berbagai kalangan, tidak terkecuali dari anggota DPR.
Wakil Ketua Komisi VIII, Jazuli
Juwaini menyatakan ikut prihatin dengan bencana banjir yang melanda Jakarta,
Jawa Barat, dan Banten.
"Saya selaku wakil rakyat
merasa ikut prihatin atas terjadi bencana banjir di wilayah Jakarta dan
beberapa daerah lainnya. Dan saya juga mengapresiasi atas kinerja dari Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sudah bekerja keras dalam menangani
masalah banjir, " ujar Jazuli saat menjadi nara sumber dalam diskusi
"Bencana Alam Mengancam" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (26/01).
Meski begitu, Jazuli menilai ada
beberapa tahap yang harus dilakukan dalam penanganan banjir ini yaitu sebelum
bencana, saat bencana,dan pasca bencana.
Sebelum bencana, kata Jazuli, BNPB
harus melakukan koordinasi dengan kementeria terkait dan instansi lainnya
sehingga pada saat bencana datang, semua stake holder dapat bekerja sama dalam
menangani bencana banjir.
"Jadi jangan saling lempar
tanggung jawab antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tetapu justru
harus bekerjasama bagaimana menyelesaikan masalah ini," cetus politisi
asal PKS ini.
Sementara itu Dirjen Perlindungan
dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Andi ZA menjelaskan bahwa dalam menangani
masalah banjir kemarin mereka bekerja sebagai tim dan bekerja bukan hanya pada
saat terjadi bencana saja.
Ia pun menyatakan bahwa pihak kerap
berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menangani masalah bencana alam.
"Apabila terjadi bencana,
seperti saat ini, masyarakat tidak perlu ketakutan, karena ada pemda, seperti
camat, lurah. Mereka yang harus mensosialisasikan bahwa ada bencana di
daerahnya, dan mereka juga harus langsung bergerak cepat untuk membantu
masyarakat yang terkena musibah," imbuh Andi yang juga menjadi narasumber
dalam diskusi tersebut.
Lebih lanjut Andi menuturkan, pada
saat penanganan bencana banjir kemarin, pihaknya telah membagi tugas dengan
BNPB dan stake holder lainnya seperti LSM dan NGO untuk membantu dalam
menangani bencana, seperti pengungsian, dan evakuasi warga yang terkena banjir.
"Karena banyak warga yang
tidak mau dievakuasi, jadi kami harus memberikan makanan ke warga yang tidak
mau mengungsi, jadi antara kementerian sosial dengan BNPB tetap berkoordinasi,
agar penanganan banjir ini dapat segera selesai," tegasnya. (ian)