Senayan - Wakil Wakil KetuaKomisi III Jazuli Juwaini mendesak Kementerian
Agama untuk memperhatikan betul kelaikan kendaraan yang disewa untuk mobilitas
jemaah calon haji di Tanah Suci. Sehingga, musibah terbakarnya bus yang
mengangkut 47 jemaah calon haji kloter 13 Ujungpandang, Senin (8/10) sore,
tidak boleh terulang.
Seperti diberitakan, bus terbakar saat mengangkut
jemaah dari Madinah ke Mekkah. Kepada Jurnalparlemen.com, Jumat (12/10),
Jazuli meminta pada petugas haji Kemenag di Arab Saudi melakukan evaluasi
terhadap mobil yang disewa untuk melayani calhaj. Mobil atau bus harus memenuhi
standar agar bisa keselamatan penumpang terjamin. "Tolak kendaraan yang
umurnya telah lebih tiga tahun," ujarnya.
Lebih lanjut Jazuli mengatakan, hal itu penting
dilakukan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya musibah serupa. "Memang
musibah seperti itu kan tidak kita inginkan dan kita juga tidak pernah tahu.
Tetapi kita kan perlu mengikhtiarkan secara maksimal, untuk mencegah terjadinya
musibah seperti itu."
Politisi PKS ini juga meminta petugas Kemenag
memperhatikan layanan makanan bagi calhaj yaitu. Makanan yang diberikan tidak
boleh harus memenuhi standar gizi. Jangan ada yang tidak layak dikonsumsi,
beracun, atau basi. Hal ini penting agar kasus muntaber yang dialami calhaj
beberapa tahun lalu tidak terulang.