 |
| H. JAZULI JUWAINI, MA |
RMOL.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini menyayangkan jika
DPR membicarakan soal makanan kecil yang dihidangkan untuk rapat. Apalagi di
tengah kondisi masyarakat saat ini yang sedang susah, ditimpa bencana,
kelaparan, kemiskinan, terkapar. Anggota DPR harusnya bicara hal-hal penting
yakni bagaimana mengangkat kemiskinan, menyejahterakan rakyat. Bukan selera
makanan snack.
"Nggak elok-lah anggota DPR
RI bicara soal snack di tengah masyarakat yang sedang dilanda bencana,
kemiskinan, pengangguran dan kelaparan. Harusnya anggota DPR bicara bagaimana
mencari solusi mengatasi persoalan bangsa. Bagaimana bangsa ini mau maju kalau
anggota dewan bicaranya hanya soal makanan kecil buat rapat," kata Jazuli
di komplek Senayan, Jakarta (Rabu, 15/2).
Jazuli yang juga anggota Komisi
VIII DPR RI mengusulkan kalaupun diadakan, snack untuk rapat-rapat DPR harusnya
produk petani kita seperti ubi, singkong, jagung, kacang rebus dan pisang.
"Saya usulkan lebih baik
makanan rebus-rebusan. Jagung, ubi, kacang dan singkong, murah dan sehat,"
usulnya.
Jazuli menyarankan, jika ada
penyimpangan atau korupsi dalam pengadaan sajian snack itu silahkan saja
dilaporkan dan diusut. Sekali lagi bukan soal seleranya, tapi penyimpangan
pengadaan.
"Kami minta agar Sekjen transparan
dalam memberikan informasi tersebut. Karena tidak boleh ada uang rakyat
serupiah pun yang boleh dikorupsi," kata Jazuli.[dem]