Tangerang, Banten – Akibat meningkatnya curah hujan pada awal tahun 2012 ini
menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Indonesia. Di Provinsi Banten
banjir terjadi di Pandenglang, Lebak, Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, dan
Kabupaten Tangerang. Hal ini membutuhkan reaksi cepat dari pemerintah setempat
dan pihak terkait. Demikian disampaikan Anggota DPR RI Dapil Banten, Jazuli Juwaini, MA,
disela-sela pemberian bantuan untuk korban banjir di Kelurahan Patra Sana
Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Selasa(17/1).
Di daerah ini, ratusan rumah terendam air yang mengakibatkan 1500 kk harus
mengungsi. Hingga selasa siang, bantuan masih teruss mengalir melalui
posko-posko relawan yang berada disekitar lokasi banjir.
"Tentu tidak ada yang menginkan adanya bencana. Tapi
kalau setiap tahun banjir, kan
pemerintah setempat harusnya bisa memprediksi dan menganggarkan dana
penanggulangan. Sehingga proses recovery bisa dilakukan dengan cepat,"
kata Jazuli di Posko Penanganan Banjir(P2B) PKS Kecamatan Kresek.
Jazuli menjelaskan, saat ini para pengungsi membutuhkan
makanan instan, air bersih, obat-obatan dan penerangan. Akibat banjir,
perlengkapan rumah banyak yang terendam air sehingga tidak bisa digunakan.
Jazuli khawatir jika hujan turun dan air belum surut.
“Oleh karena itu pemerintah perlu mengantisipasi lokasi
pengungsian untuk jangka waktu lama. Bukan hanya lokasinya tapi juga kebutuhan
para pengungsi juga harus diperhatikan seperti makanan siap santap, pakaian,
selimut, perlengkapan tidur, perlengkapan wanita dan anak-anak (bayi),” kata
Anggota Komisi VIII DPR ini.
Yang tidak kalah penting, lanjut Jazuli, adalah ketersediaan
obat-obatan dan tenaga medis. Karena biasanya musibah banjir diikuti dengan
timbulnya penyakit-penyakit seperti flu dan diare.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, banjir telah menggenangi
lebih dari 13.755 unit rumah yang tersebar di 97 desa di 29 kecamatan dari 3
kabupaten. Dari data yang ada dengan rincian, Kab Lebak: 3.108 rumah, 58 desa.
Kab Pandeglang: 9.770 rumah, 1.939 ha sawah, 33 desa. Kab Serang: 877 rumah, 6
desa. Sekitar 6 desa di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, yang berlokasi di
sisi tol Tangerang-Merak masih terendam banjir. Saat ini, sekitar 2.000 warga
setempat menjadikan bahu jalan tol Jakarta-Merak untuk mengungsikan diri.
Dengan kondisi tersebut, Jazuli mendesak agar upaya tanggap
darurat di Banten dilakukan secara sinergis.
“Harus ada aksi yang sinergi antara pemerintah daerah, BNPB,
BPBD dan lembaga masyarakat sehingga penanganan banjir di Banten dapat efektif
dan benar-benar membantu rakyat yang tertimpa musibah secara tuntas,” pungkas
Jazuli.